"Otak manusia merupakan sumber bagi banyak hal," kata seorang ahli otak. Yang dia maksudkan adalah otak manusia yang menjadi kekuatan fisik bagi pengembangan diri manusia secara keseluruhan.
Pernyataan itu memang meyakinkan. Konsep EQ-nya Goleman sesungguhnya berpijak pada jalur saraf emosi yang ditemukan ahli saraf Joseph deLoux. Sementara MI-nya Gardner, antara lain, berpijak pada penemuan ahli saraf Michael Gazzaniga. Otak telah menjadi sumber inspirasi yang kuat bagi pengembangan kedua konsep itu.
Kecerdasan emosi(EQ) bertumpu pada jalur emosi dalam otak manusia. Sistem limbik yang secara evolusi jauh lebih tua daripada bagian kulit otak(cortex cerebri) memainkan peran penting dalam tatanan emosi. Selain itu, perkembangan otak manusia menunjukan bahwa sebelum pikiran-pikiran rasional berfungsi--terutama pada jenis Homo sapiens--makhluk mamalia menggunakan pikiran-pikiran emosional untuk merespons lingkungan.
Posisi anatomis sistem limbik , tempat pikiran emosional didata, yang menyokong hemispher cerebri (belahan-belahan otak, tempat pikiran rasional didata) menunjukkan kedudukan penting dari respons-respons emosi. Setidaknya, sebelum manusia mampu berpikir secara rasional-logis, ia terlebih dahulu memakai perasaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar